Jenis presipitasi seragam berbentuk tetes-tetes kecil partikel air dengan diameter kurang dari 0,5 mm, satu sama lain berjarak sangat dekat/ rapat. Dampak dari tetes-tetes Drizzle ini menimpa permukaan tempat jatuhnya tidak tersa namun Drizzle yang berkelanjutan dapat menghasilkan limpasan/aliran permukaan pada permukaan atap dan landasan pacu.
Tetestetesan tersebut hanya dapat menjangkau tanah tanpa menguap jika jatuh dari awan yang sangat rendah. Biasanya Drizzle yang lebih lebat adalah berasal dari awan yang lebih rendah ketinggian dasarnya.
Jarak pandang berkorelasi negatif dengan intensitas endapan dan banyaknya tetes-tetes air. Drizzle ringan mengakibatkan limpasan yang tidak berarti; Drizzle lebat secara akumulasi adalah lebih besar dari satu milimeter per jam. Drizzle tampak seperti melayang mengikuti arus udara, tetapi berbeda dengan kabut, drizzle jatuh ke permukaan tanah.
Rain (RA)
Jenis presipitasi yang sering disebut sebagai hujan, berbentuk tetes-tetes air dengan diameter lebih dari 0,5 mm, atau tetes air yang lebih kecil, tetapi berbeda dengan drizle, antara tetestetes air mempunyai jarak yang besar. Biasanya semakin tebal awan yang bersangkutan, akan menimbulkan hujan yang semakin lebat.
Snow (SN)
Endapan kristal es padat, tunggal atau mengelompok, yang jatuh dari suatu awan. Pada temperatur sangat rendah, lapisan atas salju adalah kecil dan strukturnya sederhana. Pada temperatur mendekati titik beku, pada lapisan tertentu mungkin terdiri atas sejumlah besar kristal es (sebagian besar bercabang-cabang menyerupai bintang) dan pada lapisan atas mungkin mempunyai suatu garis tengah yang lebih besar dari 25 mm.
Snow Grains (SG)
Partikel beku yang menyerupai drizzle. Berupa partikel es yang putih buram sangat kecil yang jatuh dari awan yang berlapis-lapis. Berupa partikel yang pipih rata atau memanjang dan biasanya bergaris tengah kurang dari 1 mm.
{next}
Ice Crystals/Diamond Dust (IC)
Partikel kristal es yang terpencar yang secara normal terbentuk pada temperatur di bawah -10 derajat Celcius, pada umumnya bersamaan dengan cuaca tenang, sering kali di bawah langit yang cerah. Kristal es dapat berkelap-kelip dengan terangnya di bawah cahaya matahari, sering memunculkan gejala optis halo-type. Jarak pandang mungkin bervariasi di berbagai arah tetapi secara normal lebih besar dari 1 km.
Ice Pellets (PL)
Partikel es tembus cahaya atau transparan yang tidak mudah hancur dan mempunyai garis tengah 5 mm atau kurang. Mereka terbentuk dari pembekuan tetesan air hujan atau sebagian besar kepingan salju yang meleleh, yang dapat ditemui pada saat terjadi hujan beku/freezing rain pada tingkat yang lebih tinggi, dengan bahaya yang ditimbulkan oleh pembekuan/perlekatan es sangat hebat/severe icing setelah tinggal landas atau selama pendaratan. Butiran es tersebut munkin terjadi sebelum atau setelah hujan beku.
Hail (GR)
Gumpalan es yang transparan atau buram sebagian ataupun keseluruhan (batuan rambun) dengan suatu garis tengah yang biasanya antara 5 dan 50 mm. Batuan rambun yang sangat besar dapat mencapai berat suatu kilogram atau lebih telah teramati. Small Hail and/or Snow Pellets Dengan singkatan GS, dua jenis endapan yang berbeda dilaporkan sebagai:
(a) Small hail/Rambun kecil
Partikel es tembus cahaya dengan garis tengah sampai 5 mm yang apabila jatuh menimpa tanah yang keras dapat memantul dengan bunyi yang dapat didengar. Rambun kecil terdiri dari butiran salju yang secara keseluruhan atau sebagian terselubung di dalam suatu lapisan es dan berada ditengah-tengah antara rambun/hujan batu es dan butiran salju;
(b) Snow pellets
Putih, buram, kemungkinan mengelilingi partikel es, sering jatuh bersama-sama dengan salju pada suatu temperatur mendekati 0o C. Butiran salju yang secara normal mempunyai suatu garis tengah 2 sampai dengan 5 mm, yang bertonjol-tonjol dan mudah hancur serta memantul kembali apabila menimpa suatu permukaan yang keras.
Catatan :
Awan Cumulonimbus besar adalah penghasil utama rambun di dalam atmosfir. Ukuran awan yang sangat tebal dan sirkulasi udara ke atas/up draughts di dalam awan yang kuat adalah sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan gumpalan es ini. Sebagian dari rambun terlepas dari puncak atau dari sisi awan sebelum proses pembentukannya selesai, dan gumpalan es yang belum selesai terbentuk serta terlepas tersebut kemudian disebut snow pellets/butiran salju.
{next}
Mist (BR)
Partikel air yang sangat kecil/mikroskopik yang terpencar atau partikel higroskopik yang basah di udara, mengurangi jarak pandang hingga 1.000 sampai 5 000 m. Kelembaban relatif nya adalah lebih besar dari 95 sampai 97 %.
Fog (FG)
Partikel air atau kristal es yang sangat kecil yang terpencar di udara, yang mengurangi jarak pandang yang horisontal sampai kurang dari 1 000 m. Kelembaban relatif nya adalah lebih besar dari 97 %.
Volcanic Ash (VA)
Partikel kecil yang terpencar di udara yang terbentuk oleh pembakaran, yang mengurangi jarak pandang horisontal sampai 5 000 m atau kurang. Haruslah dicatat bahwa asap mungkin dilaporkan dengan suatu jarak pandang horisontal kurang dari 1 000 m, jika tidak ada partikel-partikel air di udara dan kelembaban relatif kira-kira tidak lebih dari 90 %.
Widespread Dust
Debu angkasa atau partikel dengan ukuran yang sangat beragam, berasal dari gunung berapi aktif. Partikel yang kecil sering menembus stratosfir dan tetap berada di sana untuk waktu yang lama. Partikel yang lebih besar berada di dalam lapisan troposfer dan dapat terbawa oleh angin ke wilayah lain di bumi. Pengikatan oleh air hujan dan gravitasi bumi dapat mempercepat jatuhnya debu vulkanis dari atmosfer. Partikel yang lebih besar atau konsentrasi yang lebih kecil dapat menyebabkan kerusakan yang berarti pada pesawat terbang termasuk pada mesin/motor pesawat tersebut.
{next}
Sand (SA)
Pengurangan atas jarak pandang horisontal sampai 5 000 m atau kurang, oleh penyebaran partikel debu yang kecil di udara yang terangkat dari tanah
Haze (HZ)
Suatu penyebaran partikel kering yang sangat kecil di udara yang tidak dapat dilihat dengan
mata biasa, berbentuk seperti opal dan cukup banyak tersebar di udara serta dapat
mengurangi jarak pandang horisontal menjadi 5 000 m atau kurang.
Dust/Sand Whirls (Dust Devils) (PO)
Suatu kolom udara yang berputar dengan cepat di atas tanah yang kering dan berdebu atau
berpasir yang membawa debu dan material ringan lain yang terangkat dari tanah. Pusaran
pasir atau debu dapat bergaris tengah beberapa meter. Normalnya secara vertikal, kejadian
tersebut tidak membubung melebihi ketinggian antara 200 sampai 300 ft, tetapi pada daerah
padang pasir yang sangat panas kejadian tersebut dapat mencapai 2 000 ft.
Squall (SQ)
Suatu angin kencang yang dapat meningkat kecepatannya secara tiba-tiba, yang secara umum
sedikitnya berlangsung dalam waktu satu menit. Kejadian ini dapat dirbedakan dari gust oleh
janga waktunya yang lebih panjang. Peningkatan kecepatan angin yang mendadak sedikitnya
32 kmh ( 16 kt, 8 mps), kecepatannya meningkat sampai 44 kmh ( 22kt, 11 mps) atau lebih
dan berlangsung sedikitnya satu menit. Angin rebut ini sering terjadi bersamaan dengan
keberadaan awan Cumulonimbus besar dengan aktivitas convective yang hebat, meluas secara
horisontal sampai beberapa kilometer dan beberapa ribu kaki secara vertikal.
Funnel cloud(s) (tornado or water spout) (FC)
Suatu perwujudan yang sering terdiri dari suatu angin puyuh yang kuat, yang ditandai oleh
kehadiran dari suatu bentuk awan corong atau kolom awan, berkembang turun dari dasar
Cumulonimbus tetapi tidak harus mencapai tanah. Garis tengahnya dapat bervariasi dari
beberapa meter sampai beberapa ratus meter. Suatu awan corong yang berkembang pesat
disebut angin topan/tornado jika mencapai permukaan tanah dan disebut kolom semprotan air
ke udara/waterspout jika mencapai permukaan air. Angin topan yang paling kuat dapat
mencapai kecepatan sampai 600 kmh ( 300 kt, 150 mps).
Sandstorm (SS)
Sejumlah besar partikel pasir yang dengan cepat terangkat oleh angin yang kencang dan
bergulung-gulung. Bagian depan badai pasir mungkin dapat menyerupai dinding tinggi dan
lebar. Ketinggian pasir yang terangkat akan meningkat sebanding dengan peningkatan
ketidakstabilan dan kecepatan angin.
Dust Storm (DS)
Partikel debu yang dengan cepat terangkat oleh angin yang kencang dan bergulung-gulung.
Badai debu pada umumnya dihubungkan dengan kondisi-kondisi yang panas, berangin dan
kering, terutama terjadi setejah kejadian medan dingin yang kuat yang dapat meleburkan
awan. Partikel debu yang secara khas mempunyai garis tengah kurang dari 0.08 mm dan
sebagai konsekuensi dapat terangkat ke ketinggian yang jauh lebih tinggi dibanding pasir.
Shallow (MI)
Deskriptor ini digunakan hanya dengan FG ( kabut) manakala jarak pandang horisontal yang
diamati adalah 1 000 m atau lebih tetapi antara permukaan tanah dan 2 m di atas permukaan
tanah (yang diasumsikan dari ketinggian mata pengamat) adalah suatu lapisan di mana jarak
pandang yang nyata kurang dari 1 000 m. Secara operasional, MIFG dapat menyebabkan
permasalahan seperti lampu dan tanda-tanda di landasan mungkin dapat tertutup/tidak
dapat terlihat.
Patches (BC)
Deskriptor ini digunakan hanya dengan FG (kabut) dan menunjukkan bahwa ada kabut yang
menutupi Bandar udara itu secara acak. Karenanya, walaupun jarak pandang horisontal
sebagaimana dilaporkan di dalam METAR/SPECI adalah 1 000m atau lebih, pengamat dapat
melihat areal tersebut di mana jarak pandang yang nyata kurang dari 1 000 m.
Partial (covering part of the aerodrome) (PR)
Deskriptor ini digunakan hanya dengan FG (kabut) dan menunjukkan bahwa suatu bagian
substansial dari Bandar udara tertutup oleh kabut sedangkan bagian lainnya adalah terang.
Low Drifting (DR)
Deskriptor ini menandakan bahwa debu, pasir atau salju telah terangkat oleh angin sampai
suatu ketinggian kurang dari 2 m (yang diasumsikan dari ketinggian mata pengamat).
Blowing (BL)
Menandakan bahwa debu, pasir atau salju telah terangkat oleh angin sampai suatu ketinggian
lebih dari 2 m dan sebagai konsekuensi dapat mengurangi jarak pandang horisontal.
Thunderstorm (TS)
Satu atau lebih loncatan bunga api listrik yang mendadak, yang dinyatakan oleh suatu kilatan
cahaya (kilat) dan suatu bunyi yang keras atau bergemuruh (guntur). Hujan disertai petir
berhubungan dengan awan konvektif (Cumulonimbus) dan pada umumnya disertai oleh
endapan. Di dalam awan Cumulonimbus tersebut terdapat aliran udara vertikal ke atas/
vertical updraughts yang dapat mencapai 30 mps di dalam sel yang semakin kuat. Aliran udara
ke bawah/downdraughts juga terjadi, terutama di dalam tahap-tahap pengembangan lebih
lanjut, dengan kecepatan kira-kira separuh dari updraughts.
Freezing (supercooled) (FZ)
Descriptor ini digunakan hanya dengan kabut (FG), drizzle (DZ) atau hujan (RA) apabila
temperatur partikel air yang jatuh adalah di bawah 0o C (superdingin). Dalam hal dampak
terhadap tanah atau suatu pesawat terbang, tetesan air super dingin membentuk suatu
campuran air dan es yang jernih. Kabut beku secara normal mengandung embun beku, jarang
sekali mengandung es yang jernih
Tidak ada komentar