Prediksi pasang surut (pasut) diatas berdasarkan data hasil pengamatan dengan alat pengamatan Automaic Weather Station (AWS) milik BMKG yang dilengkapi dengan peralatan pengukur ketinggian air laut (water level sensor).
Perhitungan dilakukan dengan metode Admiralty, yaitu hitungan untuk mencari harga amplitudo (A) dan beda fase (g0) dari data pengamatan selama 29 piantan (hari pengamatan) dan mean sea level (S0) yang sudah terkoreksi (Smoothing). Secara skematik, perhitungan dengan metode Admiralty melalui beberapa tahapan. Hasil analisis metode admiralty berupa grafik yang terdiri dari data, prediksi, dan residu.
Dalam persamaan di atas, Z(t) adalah elevasi muka air pada saat t, S0 adalah elevasi muka air rata-rata, fk adalah faktor koreksi astronomis terhadap amplitudo unsur pembangkit pasang surut Ak, ωk adalah kecepatan sudut, vk dan uk adalah faktor koreksi terhadap fase, gk adalah fase, dan R(t) adalah residu.
Tidak ada komentar