Nurbuat sendiri merupakan sebutan singkat dari dua kata yang digabung, yaitu "nur" yang berarti cahaya, dan "al-nubuwah" yang berarti kenabian. Salah satu versi lafaz doa Nurbuat yaitu:
Allahumma dzis sulthanil ‘azhim, wa dzil mannil qadim, wa dzil wajhil karim, wa waliyyil kalimatit tammat wad da’awatil mustajabat, ‘aqilil ḫasan wal ḫusayn min anfusil haqq, ‘aynil qudrah wan nadhirin wa ‘aynil jinni wal insi wasy syayathin, wa iy yakadulladzina kafaru layuzliqunaka bi abshorihim lamma sami’udz dzikra wa yaquluna innahu lamajnun wa ma huwa illa dzikrul lil-‘alamin, wa mustajabul qur’anil ‘azim, wa waritsa sulaimanu dawuda ‘alaihimas salam, al-wadud dzul ‘arsyil majid. Thawwil ‘umri wa shaḫḫih jasadiy waqdi hajati wa aktsir amwali wa awladi wa habbibni linnasi ajma'in wa taba‘adil ‘adawah kullaha mim bani Adama ‘alaihissalam, man kana hayyaw wa yahiqqal qawlu ‘alal kafirin innaka ‘ala kulli syay'in qadir. Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifun wa salamun ‘alal mursalin wal hamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya, “Ya Allah, Dzat yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang qadim, memiliki pandangan yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang benar, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Dan mustajabnya Al-Quran yang mulia. Dan Sulaiman telah mewarisi Daud ‘alaihimassalam. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku, kabulkan hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia, dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam alaihissalam, yaitu orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir. Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan. Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.”
[feedposts text="Baca Juga"/]
Cara Mengamalkannya
Dalam mengamalkan Doa Nurbuat, terdapat cara khusus yang bisa dilakukan agar Doa Nurbuat cepat dikabulkan. Dalam hal ini, sebelum melafalkan bacaan doa nurbuat, Anda bisa membaca rangkaian kalimat dan doa lain terlebih dahulu. Seperti membaca surat Al Fatihah, Surat Al Ikhlas dan beberapa kalimat atau lafadz yang dianjurkan. Berikut cara mengamalkan Doa Nurbuat, yaitu:
- Membaca kalimat “Ilaa hadhratin nabiyyil musthofa sholallahu ‘alaihi wassalam.”
- Membaca Surat Al Fatihah satu kali.
- Membaca kalimat “Tsumma ila hadroti ikhwaanihii minal ambiya’i wal mursalin wal auliyai wasy syuhada wash shaalihiin wash shahaabti wattaabi’iina wal ulamaa’i ‘aamiliina wal mushannifiinal mukhlishiina wa jami’il malaikatil muqorrobiina.”
- Membaca Surat Al Fatihah satu kali.
- Membaca “Ila khususon Syekh Majdudin Al-Karmani” (Khodam Doa Nurbuat).
- Membaca Surat Al Fatihah satu kali.
- Membaca “Ila khususon Syekh Abdul Qadir Jailani, Syekh Qori, Syekh Madi, Syekh Samandari, Syekh Ahmad Al Falatil.”
- Membaca Surat Al Fatihah satu kali.
- Membaca Surat Al Ikhlas tiga kali.
- Membaca Surat Al Falaq tiga kali.
- Membaca Surat An Nas tiga kali.
- Membaca shalawat Nabi 12 kali.
- Baru diakhiri dengan membaca Doa Nurbuat