Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri fisik, kimia, dan biologi laut, termasuk sejarah kuno laut, kondisinya saat ini, dan masa yang akan datang. Di saat lautan terancam oleh perubahan iklim dan polusi, garis pantai terkikis, dan seluruh spesies kehidupan laut terancam punah, disinilah peran ahli kelautan menjadi sangat penting.
Memang benar, salah satu cabang oseanografi yang paling penting saat ini dikenal sebagai oseanografi biologis. Ini adalah studi tentang tumbuhan dan hewan laut serta interaksinya dengan lingkungan laut. Namun oseanografi bukan hanya tentang kajian dan penelitian. Hal ini juga tentang penggunaan informasi tersebut untuk membantu para pemimpin membuat pilihan cerdas dalam mengambil kebijakan yang berdampak pada kesehatan laut. Pembelajaran melalui oseanografi mempengaruhi cara manusia memanfaatkan laut untuk transportasi, makanan, energi, air, dan banyak lagi.
Misalnya, para nelayan agar lebih memahami bagaimana polutan mengurangi populasi ikan dan menimbulkan risiko kesehatan bagi konsumen ikan. Bersama-sama dengan para ilmuwan kelautan berharap dapat menggunakan penelitian mereka untuk menunjukkan mengapa pengendalian polusi yang lebih ketat sangat diperlukan.
Para ahli kelautan dari seluruh dunia sedang mengeksplorasi berbagai subjek hingga lautan itu sendiri. Misalnya, tim ahli kelautan sedang menyelidiki bagaimana mencairnya es di laut mengubah pola makan dan migrasi paus yang menghuni wilayah terdingin di lautan. Penjelajah National Geographic Gabrielle Corradino, seorang Rekan Perubahan Global 2017 di North Carolina State University, juga tertarik pada ekosistem laut, meskipun lingkungannya jauh lebih hangat. Corradino sedang mempelajari bagaimana perubahan lautan mempengaruhi populasi fitoplankton mikroskopis dan ikan-ikan yang memakannya. Dengan cara menyaring air laut untuk menangkap fitoplankton dan protozoa—bagian terkecil namun terpenting dalam rantai makanan laut.
Tentu saja, oseanografi mencakup lebih dari sekedar organisme hidup di laut. Cabang oseanografi yang disebut oseanografi geologi berfokus pada pembentukan dasar laut dan perubahannya seiring waktu. Ahli kelautan geologi mulai menggunakan teknologi GPS khusus untuk memetakan dasar laut dan fitur bawah air lainnya. Penelitian ini dapat memberikan informasi penting, seperti aktivitas seismik, yang dapat menghasilkan prediksi gempa dan tsunami yang lebih akurat.
Selain oseanografi biologi dan geologi, ada dua cabang utama ilmu kelautan lainnya. Salah satunya adalah oseanografi fisik, yang mempelajari hubungan antara dasar laut, garis pantai, dan atmosfer. Yang lainnya adalah oseanografi kimia, yang mempelajari komposisi kimia air laut dan pengaruhnya terhadap cuaca, aktivitas manusia, dan faktor lainnya.
Sekitar 70 persen permukaan bumi ditutupi oleh air. Hampir 97 persen dari air tersebut adalah air asin yang terhampar di lautan dunia. Mengingat luasnya lautan dan pesatnya kemajuan teknologi, sepertinya tidak ada habisnya apa yang bisa dan akan terungkap dalam ilmu oseanografi.
Tidak ada komentar